Pages

Sejarah Farmakope




FARMAKOPE buku yang tidak asing bagi seorang farmasis, tapi tidak semua yang tahu sejarahnya. Di buku-buku teks yang sering dipakai hanya diterangkan tentang farmakope di tiap negara, bahkan di
farmakope sendiri juga demikian.

Farmakope (pharmacopeia: pharmakon=obat, poiein=buat) mengandung arti resep atau formula atau standar lainnya yang dibutuhkan untuk membuat atau menyiapkan suatu obat. Pada awalnya penulisan farmakope dipelopori oleh seorang dokter Arab yaitu Sabur Ibnu Sahl (wafat 869 M). Di dalam kitab Al-Aqrabadhin, Ibnu Sahl menjelaskan beragam jenis obat-obatan, resep kedokteran tentang kaedah dan teknik meracik obat, tindakan farmakologisnya dan dosisnya untuk setiap penggunaan. Formula ini ditulis untuk ahli-ahli farmasi selama hampir 200 tahun

Kemudian istilah pharmacopeia baru dipakai pada tahun 1580 di Bergamo-Italia berhubungan dengan buku setempat tentang standar obat. Sejak saat itu farmakope untuk tiap kota, propinsi, dan negara yang terbit di Eropa, tidak terhitung lagi jumlahnya. Hingga kemudian farmakope diseragamkan sesuai dengan alam atau iklim dan IPTEK masing-masing negara.

United States Pharmacopeia (USP) pertama kali diterbitkan Amerika tahun 1820. British Pharmacopeia (BP) di Inggris terbit pertama kalinya tahun 1864. Pharmacopeia Internationalis atau International Pharmacopeia (IP) volume pertama diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO=World Health Organization) tahun 1951. Lalu di Indonesia terbit Farmakope Indonesia jilid I edisi I yang merupakan farmakope nasional pada tahun 1962. Kemudian secara berkala tiap negara merevisi farmakope mereka sesuai perkembangan IPTEK.

Negara yang tidak memiliki farmakope sendiri, sering menggunakan kepunyaan negara lain untuk penyesuaian dan pengaturan standar-standar obat. Pemilihan farmakope negara lain biasanya berdasarkan letak geografis, persamaan sejarah, bahasa, atau persamaan dalam produk farmasi yang biasa digunakan. Seperti di Indonesia sebelum ada Farmakope Indonesia, yang berlaku adalah Netherlands Pharmacopeia (NF) milik Belanda, karena Indonesia merupakan jajahan Belanda dan banyak mahasiswa yang belajar ke Belanda pada masa itu.


Daftar Pustaka:
Anonim. 2012. tokoh-muslim-dalam-sejarah-farmasi. himafarma.mipa.uns.ac.id
Ansel. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI-Press
Dirjen POM Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Depkes RI
Syamsuni. 2007. Ilmu Resep. Jakarta: EGC

Unknown

Ada yang bilang "Buku itu jendela dunia, tapi internet itu pintu kemana saja".

1 komentar:

Terimakasih telah meninggalkan komentar yang baik dan sopan :)