Pharma si Rantau

Jangan buang Obat Antibiotik sembarangan

Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri dengan toksisitas relatif kecil bagi
manusia, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman. Untuk melindungi dirinya kuman dapat beradaptasi untuk melawan efek obat dan menghasilkan enzim tertentu untuk menguraikan obat, kondisi ini dikenal dengan Resistensi.

Pada umumnya masyarakat awam kurang memperhatikan obat-obat antibiotik yang tidak terpakai lagi (obat sisa). Obat yang biasanya dibuang sembarangan berasal dari pasien meninggal dalam masa pengobatan sehingga obat masih tersisa, atau pasien yang tidak taat minum obat.

Obat-obat golongan antibiotik tidak boleh dibuang sembarangan sebab dapat mengakibatkan resistensi pada kuman-kuman yang ada lingkungan. Misalnya, obat antibiotik dibuang ke tempat sampah atau ke saluran pembuangan air, maka kuman yang ada di tempat sampah atau di saluran pembuangan air tersebut dapat resisten.

Akan sangat berbahaya Jika manusia terinfeksi oleh kuman-kuman yang sudah resisten itu. Bahayanya resistensi menyebabkan pengobatan sangat sulit dilakukan karena dosis harus ditingkatkan, dengan meningkatnya dosis maka efek sampingnya akan semakin kuat pula sehingga resiko komplikasi atau bahkan kematian akan meningkat.

Obat-obat dengan kemasan yang masih bagus jika dibuang di tempat sampah, dapat disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena sebagian besar obat-obat palsu berasal dari pemanfaatan sampah obat dan kemasannya.

Ada baiknya obat-obat sisa tersebut dikumpulkan. Setelah agak banyak, titipkan ke apotik, rumah sakit, atau pabrik obat. Pihak-pihak tersebut biasanya melakukan pemusnahan rutin terhadap stok obat yang sudah kadaluarsa.