Akhir-akhir ini galau sedang naik daun. Galau sering
muncul di
film, iklan, bahkan di dunia nyata juga ada (..seperti kawanku si M*2T..). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline, galau diartikan sebagai pikiran yang kaca tidak keruan.
film, iklan, bahkan di dunia nyata juga ada (..seperti kawanku si M*2T..). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline, galau diartikan sebagai pikiran yang kaca tidak keruan.
Buat kawanku yang sering
galau, apakah kalian tahu penyebab galau? Sebagian dari kamu mungkin akan
menjawab karena jatuh cinta, berantem dengan pacar, diputusin pacar, atau
mungkin karena cinta ditolak. (dramatis yahh...)
Tapi tahukah kamu ternyata hormon dalam tubuh kita memiliki peran yang
besar saat kita merasa galau. Misalkan saja galau setelah berantem dengan
pacar, lalu menyendiri (biasanya gak keluar-keluar kamar), susah tidur
(nyusahin kawan satu kos: karena terpaksa ikut begadang), perasaan semua serba
salah, meneteskan air mata, rindu (sampai senyum-senyum sendiri) dst, ya kan
M*T,..hehee..itu adalah proses alamiah tubuh terhadap respon hormon yang sedang
bekerja.
Antropolog
biologi dari Rutgers University, Helen Fisher, menyatakan bahwa ada 3
tahap dalam cinta, yang disebutnya : lust, attraction, dan attachment,
yang masing-masing tahap itu diatur oleh hormon dan atau senyawa kimia yang
berbeda.
Tahap 1 : Lust (hasrat, keinginan, desire)
Tahap
ini diawali dengan ketertarikan atau gairah terhadap lawan jenis, yang
dipengaruhi oleh hormon sex yaitu Testosteron dan Estrogen, pada
pria dan wanita. Ini dimulai dari masa pubertas, di mana seseorang mulai
tertarik dengan lawan jenisnya. Kecuali “Maho” dan “Males” yaa hehee..(kelainan
hormon)
Tahap 2 : Attraction
Tahap
ini merupakan tahap yang “amazing” ketika seseorang benar-benar sedang
jatuh cinta dan tidak bisa berpikir yang lain. Menurut Fisher, setidaknya ada 3
neurotransmiter yang terlibat dalam proses ini, yaitu adrenalin, serotonin,
dan dopamin.
Adrenalin
Tahap
awal ketika “Falling in love” akan
mengaktifkan semacam “fight or flight response”, yang akan meningkatkan
pelepasan Adrenalin dari ujung saraf. Adrenalin akan bertemu
dengan reseptornya di persarafan simpatik, dan menghasilkan berbagai efek
seperti percepatan denyut jantung (takikardi), aktivasi kelenjar keringat,
menghambat salivasi. Inilah tersangkanya yang menyebabkan jantung
berdebar-debar, berkeringat dingin, mulut terasa kering bahkan sampai Salting
a.k.a salah tingkah saat bertemu secara sengaja atau tidak dengan si “Dia”.
Iya, nggak...? :D
Dopamin
Pada
penelitian tersebut ditemukan tingginya kadar dopamin pada otak orang yang baru
“jadian”. Dopamin adalah suatu senyawa di otak yang berperan dalam sistem “keinginan
dan kesenangan” efeknya hampir serupa dengan seorang yang menggunakan kokain
Kadar dopamin yang tinggi di otak menyebabkan energi yang meluap-luap,
berkurangnya kebutuhan tidur karena energi yang meluap atau kurang makan, dan
perhatian yang terfokus serta perasaan senang yang indah (exquisite delight)
terhadap berbagai hal kecil pada hubungan cinta mereka…. Dopamin juga merupakan
neurotransmiter yang menyebabkan adiksi (ketagihan) termasuk adiksi dalam
cinta. Seperti orang yang mengalami addiksi cocain atau ecstassy
(obat yang menyebabkan penghambatan re-uptake dopamin) Secara
neurobiologi keadaannya sama… yaitu level dopamin yang tinggi di otak
Singkat
ceritanya niih...saat “falling in love” Dopamin menyebabkan
- Energi meluap-luap = orang yang lagi jatuh cinta itu pasti tidak akan merasa lelah kalaupun harus berjalan berkilo-kilometer kalau itu dijalani bersama yang lagi dicintai, iyaa kan.. hehee..
- Jadi nggak lapar dan susah tidur = asal bareng dia seharian, lapar pun tidak berasa hehee..*yang punya maag hati-hati kambuh
- Perhatian yang terfokus = jadi super perhatian sama di Dia
- Perasaan senang yang indah = jadi senyum-senyum sendiri *ati-ati dikira orang gila Bos !!,..hehee..
Serotonin
Ketika
jatuh cinta, kadar serotonin otak menurun. Serotonin merupakan neurotransmiter
yang terlibat dalam obsesi. Turunnya level serotonin inilah yang
menyebabkan mengapa ketika kita jatuh cinta, wajah si dia selalu
terbayang-bayang terus di kepala…. terobsesi terhadap si dia. Keadaan ini mirip
dengan keadaan orang dengan gangguan Obsessive Compulsive Disorder (sedikit
mendekati Gila) Ada obsesi atau keinginan terhadap sesuatu dan ada
dorongan (kompulsi) untuk berulang-ulang melakukan sesuatu
untuk mencapai keinginan (obsesi)-nya. Misalnya terobsesi untuk mendengar
suara si dia telpon berjam-jam kalau pulsa belum habis belum selesai
hehee,..ada lagi nih ngeliatin Fotonya terus bahkan sampai mau tidur
hahaa...bener kaan..?
Tahap 3 : Attachment
Tahap
ini adalah tahap ikatan yang membuat suatu pasangan bertahan untuk jangka waktu
yang lama, dan bahkan untuk menikah dan punya anak. Para ilmuwan menduga bahwa
ada 2 hormon utama yang lain yang terlibat dalam perasaan saling mengikat ini,
yaitu oksitosin dan vasopressin.
Oxytocin – The cuddle hormone (hormon untuk menyayangi)
Oksitosin
adalah salah satu hormone yang dilepaskan oleh pria maupun wanita ketika mereka
berhubungan seksual, yang membuat mereka menjadi lebih dekat satu sama lain.
Oksitosin juga merupakan hormone yang dilepaskan oleh sang ibu ketika proses
melahirkan dan merupakan hormon pengikat kasih sayang ibu dengan anaknya.
"Hormon ini menciptakan perasaan tenang dan kedekatan," kata Carol
Rinkleib Ellison, seorang psikolog di Loomis, California dan mantan asisten
profesor di University of California, San Francisco. Menurut saya hormon ini
mempengaruhi tingkat “falling in love” tertinggi karena mengartikan rasa
menyayangi seperti hubungan rasa sayang antara ibu dan anak.
Vasopressin
Sedangkan
vasopressin adalah hormone penting lainnya yang menjaga komitmen hubungan suatu
pasangan. Hubungan yang berjalan cukup lama biasanya menimbulkan ikatan saling
membutuhkan, menjaga, menyayangi satu sama lain dan memiliki rasa setia kepada
pasangan. Artinya hormon Vasopressin kalian berdua bekerja aktif. Hormon
Vasopressin lah yang selama ini mendorong kamu dan dia untuk terus menjalin
hubungan dan menimbulkan rasa setia satu sama lain. Hormon ini yang paling so
sweet dehh... hehee..
Jadi
kalau ada orang yang Galau karena cinta hormon-hormon inilah tersangka
utamanya. Perasaan jatuh cinta itu bisa sangat mempengaruhi mood seseorang…Kalau
perasaan sedang sehati dengan dia, hidup terasa indah berbunga-bunga tiada
duanya Tapi kalau sedang bertepuk sebelah tangan, Dunia serasa bertaburan bunga
bangkai hahaa..*lebay.com
keep
moving guy’s... life is not only about him or her, it’s about your future not
your past.
Sumber: farmatika.blogspot.com
dengan perubahan seperlunya
sepertinya lebih bagus kalau link sumber www.farmatika.blogspot.com aktif. jadi bisa saling terhubung :)
BalasHapusheheee
Hapusok,,mas bro sudah di perbaiki
baru-baru ini Rakernas ISMAFARSI diadakan di Medan
bagi2 masukannya dong mas bro utk adik2 di ISMAFARSI